Mandela Effect di Dunia Motor: CDI vs Koil, Guys!
FYI - Hai guys, tau gak?
Pernah nggak kalian yakin banget kalau CDI itu sama dengan koil pengapian di motor, tapi ternyata… salah kaprah? Tenang, kalian nggak sendirian. Fenomena ini disebut Mandela Effect!
Apa itu Mandela Effect?
Mandela Effect adalah ketika banyak orang salah mengingat sesuatu, tapi merasa yakin banget ingatannya benar. Contohnya terkenal: banyak orang dulu ingat Nelson Mandela meninggal di penjara tahun 1980-an, padahal kenyataannya beliau bebas, jadi presiden, dan meninggal tahun 2013.
Mandela Effect di Dunia Motor
Di motor jadul, terutama karbu seperti Yamaha Mio:
- CDI (Capacitor Discharge Ignition) = otaknya pengapian, mengatur timing dan menyimpan energi untuk dikirim ke koil.
- Koil = trafo kecil yang menaikkan tegangan listrik dari CDI menjadi sangat tinggi, untuk memercikkan busi.
Guys, karena bentuk kotak kecil dan letaknya yang berdekatan, sering banget orang keliru mengira CDI itu koil. Apalagi kalau dengar mekanik bilang “ganti CDI/koil” tanpa dijelaskan perbedaan fungsinya.
Kenapa bisa Mandela Effect?
1. Shortcut otak: Otak menyederhanakan informasi → “semua yang bikin api = CDI.”
2. Pengalaman masa lalu: Kalau dulu denger mekanik bilang “CDI rusak” padahal koilnya, memori salah itu tertanam.
3. Rasa yakin yang kuat: Bagian khas Mandela Effect adalah kita benar-benar yakin ingatan itu benar.
Cara Mudah Bedain CDI dan Koil
- CDI: kotak elektronik, biasanya di bawah jok atau dekat aki. Fungsi: mengatur timing pengapian.
- Koil: kotak silinder atau persegi kecil, ada kabel tebal ke busi. Fungsi: menaikkan tegangan untuk percikan api.
Jadi, guys, kalau motor kalian susah nyala atau brebet, jangan langsung salah kaprah bilang “CDI-nya rusak,” bisa jadi koilnya lho!
Nah, itu dia guys, contoh Mandela Effect di dunia otomotif. Seru kan, ternyata ingatan kita kadang bisa nge-prank sendiri!
