Hai guys, kalian tahu gak kalau awan itu punya banyak jenis dan bisa menunjukkan cuaca yang akan terjadi? Jadi, kalau kalian sering lihat langit dan bertanya-tanya, "Ini awan apa ya?", yuk kita bahas bareng-bareng!
1. Awan Tinggi (High Clouds - 6.000+ meter)
Awan di level ini biasanya tipis dan berbentuk serat atau gumpalan kecil. Karena berada di ketinggian tinggi, awan ini terbuat dari kristal es. Beberapa jenisnya:
- Cirrus: Tipis, seperti serat kapas atau bulu, sering muncul sebelum cuaca berubah.
- Cirrostratus: Membentuk lapisan tipis di langit, sering menyebabkan efek halo/hollow (seperti lubang) di sekitar matahari atau bulan.
- Cirrocumulus: Kumpulan awan kecil berbentuk gumpalan, sering disebut "awan ikan sarden".
2. Awan Menengah (Middle Clouds - 2.000 hingga 6.000 meter)
Awan ini lebih rendah dari awan tinggi dan bisa terbuat dari es atau air. Contohnya:
- Altostratus: Tebal dan menutupi hampir seluruh langit, sering menyebabkan hujan ringan.
- Altocumulus: Berbentuk gumpalan kecil seperti bola kapas, sering menjadi tanda perubahan cuaca.
3. Awan Rendah (Low Clouds - 0 hingga 2.000 meter)
Awan ini lebih dekat dengan permukaan bumi dan sering terlihat jelas. Beberapa di antaranya:
- Stratus: Lapisan awan abu-abu yang menutupi langit, sering menyebabkan kabut.
- Stratocumulus: Gumpalan awan rendah yang cukup besar, sering terlihat di sore atau malam hari.
- Cumulus: Awan putih berbentuk kapas yang sering terlihat saat cuaca cerah.
4. Awan Vertikal (Dari Rendah Sampai Tinggi!)
Ada juga awan yang bisa tumbuh dari bawah ke atas, seperti:
- Cumulonimbus: Awan raksasa yang menjulang tinggi dan bisa menyebabkan badai, hujan lebat, petir, bahkan tornado!
Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian. Jangan lupa perhatikan langit dan tetap update cuacanya ya! dikondisi cuaca ekstrem kali ini jaga kesehatan dan sarapan sahur dengan yang sehat...
#FYI
